Cinta Puncak Penderitaan


Cinta merupakan ilustrasi hati untuk membuat nilai kebaikan dalam kehidupan. Keberadaan cinta tercermin dari dalam hati yang tak terlihat oleh mata namun terasa nikmat bagi yang menerima. Cinta itu memiiki warna yang berbeda – beda dalam prosesnya. Terkadang orang itu mendapatkan cinta setelah mengalami proses yang sulit ataupun sebaliknya atau bahkan seseorang itu mendapatkan cinta pada hal atau peristiwa yang tidak terduga – duga, dalam istilah jawa “gedebug lope” (falling in love dadakan). Semisal cinta itu dapat bersemi dalam suatu organisasi atau bahkan dalam hubungan kolega (teman kerja). Sebenarnya manusia hanyalah bisa berusaha dan berdo’a agar jeri payahnya dalam bercinta akan mendapat restu NYA. Tentunya hal tersebut ( restu Ilahi ) akan menjadikan cinta insan itu senantiasa ada dan tidak akan tiada (langgeng).
Banyak kasus yang sering menimpa, apalagi anak muda yang gagal bercinta mengatakan bahwa cinta puncak penderitaan. Luar biasa perkataan seperti itu! Masalah cinta sebetulnya adalah legitimasi (kuasa) Allah Swt, sebagai umat yang beriman tentu haruslah menjalani dengan sepenuh hati, artinya berikhtiar (usaha) untuk membina dan memupuk cinta, untuk urusan endingnya  adalah kehendak Ilahi. Janganlah memaksakan kehendak Allah terhadap cinta yang telah dipilihkanNya dikarenakan Dia lebih tahu yang terbaik bagi seorang hamba. Yakinlah bahwa cinta yang dijalani dengan dasar kesolehan (kebaikan) yang dibenarkan Allah, niscaya cinta itu akan berlabuh pada tempat yang tepat. Selain itu, janganlah pernah bersedih ditinggal cinta yang telah lama bersemi dikarenakan jika kepergian cinta itu mendatangkan ketenangan dan tentunya Allah Swt. Akan senantiasa menunjukkan cinta yang terbaik bagi hambaNYA.
Insan yang mulia adalah insan yang mampu mengaplikasikan cinta dengan sempurna, artinya aktifitas cinta antara seseorang dengan orang lain tentunya tidak boleh terkontaminasi (tercampuri) dengan hawa nafsu dikarenakan akan menyebabkan kerusakan baik fisik maupun psikis (hati). Solusi terbaik bagi cinta adalah jadikanlah cintamu yang mampu mengantarkan pada kebahagiaan abadi dengan izin Ilahi niscaya itu akan berarti.  Semoga Allah senantiasa memberkahi cinta yang suci agar senantiasa punya solusi dari setaiap masalah yang dihadapi. Amin.