Bahwa cinta itu adalah pilihan bagimu tuk menentukan arah kehidupanmu menuju kebahagiaan dengan kekasih idaman, manakala pilihan itu tepat pada yang kita harapkan maka kau kan berhasil dalam kehidupanmu, namun bilamana pilihanmu itu tidaklah tepat sesuai kaidah cinta maka kau kan dapatkan penyesalan yang berkepanjangan. Wah….sulit juga yach. Kadang kita ingin yang cantik/tampan tapi ko malah kita hanya dapatkan cantiknya/tampannya saja, itu juga bikin repot.
Gapailah cintamu dengan hasil survai (teliti) yang matang atas tiap tiap pilihanmu secara komprehensif (keseluruhan) dan kejarlah, tunaikanlah hal yang jadi agenda besar anda (target hidup) sebagai pupuk cintamu serta beramalah terhadap TUHANmu dengan penuh keikhlasan.
Maka bilamana itu kau tunaikan INSYA ALLAH, kau kan benar dalam pilihanmu dan beruntung dalam hidupmu. Amin. Untuk itu Mari….Mari……Mari…….kita coba!
Jangan pernah kita mau menutup layar kita sebelum sampai pada suatu pulau yang kita sedang tuju tetaplah ISTIQOMAH, karena istiqomah itu adalah beribu kemuliaan.
Ok! Renungilah bahwa kita bahagia tidak hanya untuk kita sendiri namun orang lain pun harus ikut merasakan…
وامّا بنعمة ربّك فحدّث
(Waamma Bini’mati Robbika Fakhaddis)
“adapun terhadap nikmat Tuhanmu maka tebarkanlah bagi umat Nya yang lain”.
Sangatlah jelas anjuran ISLAM bagi kita, jangan sia siakan itu semua. Ok!
Cinta akan datang manakala kau mendatanginya dengan konsep yang benar dalam hidupmu.
Alangkah indahnya bilamana kita semua bisa hidup langgeng dengan cinta yang senantiasa bermekaran dengan kecocokan dan kesuksesan bersama dengan kekasih idaman, MASYA ALLAH. Amin
ربّنا هب لنا من ازواجنا وذرّيّتنا قرّة اعيون
(Rabbana Hab Lana Min Azwajina Wadzurriyyatina Qurrota A’yun)
“Anugerahkanlah bagi kami kekasih dan keturunan yang kan jadi pandangan indah kami”. amin ya mujibas sailin.
wassalam